Selamat datang di Website Resmi Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Informasi terbaru seputar kegiatan dan layanan kecamatan dapat diakses melalui website ini.

Profil Bansuhari, Satu-satunya Perempuan yang Dilantik Bupati Daeng Manye Jadi Camat di Takalar

21 October 2025 Daeng
Profil Bansuhari, Satu-satunya Perempuan yang Dilantik Bupati Daeng Manye Jadi Camat di Takalar
Pelantikan 311 pejabat lingkup pemerintah Takalar, Senin (20/10) menorehkan beberapa sejarah baru. Selain karena baru kali pertama dilakukan di lapangan terbuka, pelantikan kali ini juga menjadi istimewa bagi Bansuhari Muhammad Said.

Mengapa jadi istimewa? Jawabnya karena dari 311 pejabat yang dilantik, birokrat yang akrab disapa Daeng Baji itu merupakan satu-satunya perempuan yang diangkat menjadi camat.

Bupati Takalar, H Muhammad Firdaus Daeng Manye memberikan amanah kepada Bansuhari sebagai Camat Pattalassang. Pattalassang merupakan wilayah strategis karena berada di pusat ibukota kabupaten.

Berikut profil Bansuhari figur satu-satunya perempuan yang diangkat Bupati Takalar sebagai Camat Pattallassang itu.


Perempuan kelahiran Takalar 17 Juli 1974 itu memiliki nama lengkap Bansuhari Muhammad Said, S.A.P, M.Si. Sebelum menjadi camat, Daeng Baji pernah mengabdi sebagai Kepala UPT Metrologi Legal pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Takalar.

Selain di UPT Metrologi Legal, alumni STIA LAN Makassar ini juga pernah menjabat Kepala Bidang Pengelolaan Usaha Perikanan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar. Begitu juga Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia, Perekonomian dan infrastruktur, Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Takalar.Layanan hukum Makassar
Pengalaman birokrasi Daeng Baji lainnya adalah Lurah Kalabbirang dan Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Koperasi, Dinas Koperasi UMK Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Takalar.


Bansuhari juga beberapa kali mengikuti pendidikan untuk pengembangan kapasitas dan kompetensinya. Di antaranya Diklat Fasilitator Sekolah Ramah Anak, tahun 2018 yang digelar Kementerian Pemberdayaan perempuan dan Anak.

Selain itu mengikuti Diklat Pembina Teknis Pemerintahan Desa (PTPD) Wilayah III tahun 2018 yang digelar Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, TOT Pembina Teknis Pemerintahan Desa (PTPD) wilayah III tahun 2017, dan Tim Penyusun Master Plan Hortikultura tahun 2017 di Universitas Hasanuddin.
Daeng Baji juga tercatat pernah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tahun 2014 dan Diklat Bidang Pariwisata Tingkat Dasar tahun 2006.

Sebagai satu-satunya perempuan yang dilantik menjadi camat, Bansuhari sangat apresiatif. Ia mengatakan selama ini posisi kepala wilayah kecamatan jarang diberikan kepada perempuan. Karenanya Daeng Baji mengaku jika amanah yang diberikan ini menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Ruang ini dulu jarang dibuka untuk perempuan. Tapi hari ini saya berdiri di dalamnya, bukan untuk menuntut tempat, melainkan untuk bekerja dengan hati,” ujar Daeng Baji.

Sebagai camat, Daeng Baji menegaskan komitmennya dalam mendukung visi Takalar Maju dan Berdaya Saing melalui Ekonomi Digital, serta menyampaikan pandangan yang reflektif tentang kepemimpinan.

“Saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi wajah keteguhan dan ketulusan dalam pelayanan publik,” katanya